Absans kejang epilepsi bisa di sembuhkan?

 Absans (lena) sebagai salah satunya keadaan kejang epilepsi yang terhitung dalam kelompok kejang umum (generalized seizures). Istilah lain untuk keadaan ini ialah petit mal. 

Kejang absans merupakan salah satu dari 357 daftar nama nama penyakit yang perlu mendapatkan perhatian, seperti pada artikel sebelumnya.


Absans  kejang epilepsi


Keadaan ini diikuti karena ada kehilangan kesadaran dalam sekejap, misalkan mempunyai penglihatan kosong dan umumnya pasien tidak mengetahui adegan kejang yang barusan dirasakan.

Absans  kejang epilepsi


Absans umumnya terjadi pertama kalinya pada anak umur 4-8 tahun. Gempuran absans terjadi tanpa peringatan atau pertanda. Keadaan ini jarang-jarang memunculkan kompleksitas yang kronis dan jarang-jarang bersambung sampai pasien dewasa.


Langkah penangkalan


Gempuran absans bisa dihindari dengan konsumsi beberapa obat yang diresepkan dengan teratur. Ini ialah langkah terbaik untuk menahan timbulnya adegan absans. Tetapi, disamping itu ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menahan timbulnya peristiwa absans, misalnya:


1.Beristirahat cukup pada malam hari.
2.Menjaga keadaan supaya tidak depresi dengan management depresi yang bagus.
3.Mengonsumsi makanan sehat.
4.Olahraga dengan teratur.


Tanda-tanda absans :


Pertanda yang khusus dari keadaan absans ialah lenyapnya kesadaran. Ada 2 tipe kelompok absans, yakni:


Absans tipikal. Mulai secara mendadak dan bertahan di antara 10-30 detik, selanjutnya usai tanpa kompleksitas. Pasien seperti mendadak stop bicara dan mempunyai tatapan kosong, tidak responsive, dan tidak sadar pada keadaan sekelilingnya. Mata bisa bergetar atau berputar-putar ke atas. Pembaruan bisa terjadi dalam perhitungan detik dan terjadi gempuran seringkali pada sebuah hari.


Absans atipikal. Mempunyai tanda-tanda yang serupa dengan absans tipikal, namun gempuran diawali perlahan-lahan dan durasi waktunya sedikit panjang, sampai perhitungan menit. Pasien akan berasa kebingungan sepanjang sesaat sesudah kesadarannya kembali.


Faktor pemicu :


Seperti peristiwa kejang secara umum, absans muncul karena ada kegiatan abnormal dalam otak pasien. Absans disambungkan karena ada abnormalitas gelombang EEG 3Hz generalisata, karena ada spike-wave discharge yang dilihat dalam rekaman EEG. Beberapa wujud absans, terutamanya absans atipikal, dapat terjadi sesudah ada trauma kepala atau efek keadaan penyakit organ hati atau ginjal.


Analisis rekam


Pada umumnya, analisis untuk keadaan absans dilaksanakan dengan lakukan pengamatan dan pertanyaan sekitar keadaan dan tanda-tanda yang ada, baik ke pasien atau keluarga pasien. Rekam gelombang EEG akan dilaksanakan untuk pastikan analisis absans dan pengecekan lain kemungkinan bisa dilaksanakan untuk mendukung analisis yang sudah dilakukan, misalnya:

1. Test darah.

2. CT scan atau MRI.

3. Test peranan ginjal dan hati.


Cara mengatasi absans  kejang epilepsi


Therapy untuk keadaan absans bisa dilaksanakan dengan pemberian beberapa obat yang secara eksklusif bekerja untuk menahan kekambuhan gempuran. 


Beberapa obat itu terhitung dalam kelompok obat antiepilepsi (anti epileptic drugs/AEDs) dan diberi dengan disamakan oleh keadaan yang dirasakan pasien. Beberapa obat yang diberi diantaranya ethosuximide, lamotrigine, valproic acid, atau divalproex sodium


Demikian  absans  kejang epilepsi dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat.


LihatTutupKomentar